Jarak dapat diperhitungkan dari segi fisik dan dapat dipandang dari segi fungsional. Jarak dari segi fisik atau absolute diukur dengan satuan meter atau satuan yang lain. Sedangkan jarak fungsional atau jarak relatif diukur berdasarkan pertimbangan berbagai cara melakukanperjalanan yang berkaitan dengan tingkat kesulitan, waktu dan biaya. Untuk menghitung jarak lurus (horizontal) dari suatu tempat ke tempat lain caranya adalah dengan mengalikan jarak dipeta dengan angka penyebut skala peta.
Jarak suatu titik di lapangan = jarak di peta (cm) x penyebut skala peta (cm)
Penentuan jarak horizontal di peta akan sedikit rumit apabila jarak yang diukur berkelok-kelok (misalnya: sungai dan jalan). Untuk perhitungan semacam ini dapat dilakukan dengan alat yang disebut curvimeter. Caranya adalah alat tersebut disetel jarumnya pada angka nol dan diletakkan pada awal titik jarak yang diukur, kemudian dijalankan mengikuti liku-liku sungai atau jalan dimaksud dipeta sehingga pada titik akhir pengukuran, kemudian baca hasil akhir angka pada curvimeter. angka tersebut sesuai dengan skala yang dimaksud kemudian dikalikan dengan hasilnya adalah jarak fisik dilapangan.
Penentuan jarak horizontal di peta dapat juga dilakukan mengunakan koordinat UTM, karena angka-angka pada koordinat UTM sudah merupakan koordinat UTM.
Peta mencerminkan berbagai tipe informasi dari unsur muka bumi maupun segala sesuatu yang ada kaitannya dengan muka bumi. Unsur geografis pada peta dapat dibagi menjadi beberapa kelompok yaitu:
- Unsur posisional yaitu unsur-unsur yang tidak memiliki dimensi luasan. Misalnya titik ketinggian, sumur pengeboran, pusat pelayanan.
- Unsur linear yaitu unsur yang mempunyai luasan pada satu sisi atau dimensi satu. misalnya jalan, sungai dan garis pantai.
- Unsur luasan yaitu unsur yang mempunyai luasan atau unsur dimensi misalnya waduk, danau dan kecamatan.
Menghitung luasan dapat dilakukan dengan berbagai cara tergantung daerah yang diukur. Luas wilayah dapat diukur dengan berbagai cara antara lain:
- Dengan pembuatan kisi atau kotak (square method)
- Dengan pembuatan garis potong (stripped method)
- Dengan menggunakan cara segitiga (triangle method)
- Denga alat pengukur luas (planimeter)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
makasih dah mau komen