Halaman

Selasa, 29 Juni 2021

Pengertian dan Peranan Sumberdaya Alam

 

        Sumberdaya alam (biasa disingkat SDA) adalah segala sesuatu yang berasal dari alam yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Yang tergolong di dalamnya tidak hanya komponen biotik, seperti hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme, tetapi juga komponen abiotik, seperti minyak bumi, gas alam, berbagai jenis logam, air, dan tanah. SDA merupakan bahan baku didapatkan dari bumi yang mencakup dalam lingkungan fisik yang digunakan untuk perumahan, pakaian, pemanasan, pendinginan, transportasi dan untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan manusia lainnya. Misalnya, pohon digunakan untuk berteduh, hewan untuk makanan dan pakaian, tanaman untuk obat-obatan, mineral dan bahan bakar fosil untuk listrik, transportasi, pemanasan dan pendinginan. Sumberdaya ini meliputi tanah, udara, air, sinar matahari, hutan, margasatwa, ikan, bahan bakar fosil, logam dan mineral yang dihasilkan oleh proses alami bumi. SDA digunakan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia akan memiliki dampak pada lingkungan global. Setiap kali bahan mentah digunakan untuk memproduksi barang, ada dampak ekologi, sosial, dan ekonomi. Mengelola sumberdaya alam selalu menggunakan teknik konservasi diperlukan untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan saat ini dan masa depan. Nilai ekonomi utama dari sumber daya yang matang berasal dari layanan yang disediakan manusia. Kesimpulan yang dapat diambil adalah SDA pada hakekatnya segala kekayaan di bumi baik berupa benda mati maupun benda hidup dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.

        SDA memiliki peranan sangat penting terhadap kehidupan manusia. Lingkungan di sekitar manusia menyediakan berbagai kemampuan yang diperlukan untuk mencukupi kebutuhan hidup manusia sehari-hari. SDA termasuk di dalamnya, udara, air, tanah, mineral, bersama dengan iklim dan energi matahari, yang membentuk bagian alam yang tidak hidup atau 'abiotik' dan bagian 'biotik' atau bagian alam yang hidup terdiri dari tumbuhan dan hewan, termasuk mikroba. Tumbuhan dan hewan hanya dapat bertahan hidup sebagai komunitas organisme yang semuanya terkait erat dengan masing-masing di habitat mereka sendiri, dan membutuhkan kondisi lingkungan abiotik tertentu. Lingkungan hutan, padang rumput, gurun, gunung, sungai, danau dan lingkungan laut semuanya membentuk habitat untuk komunitas khusus bagi tumbuhan dan hewan untuk ditinggali. Interaksi antara aspek abiotik alam dan organisme hidup tertentu bersama membentuk ekosistem dengan berbagai tipe. Banyak dari organisme hidup ini digunakan sebagai sumber makanan manusia, antara lain terkait dengan makanan manusia secara langsung, seperti penyerbuk dan penyebar tanaman, hewan tanah seperti cacing, yang mendaur ulang nutrisi untuk pertumbuhan tanaman, jamur dan rayap yang memecah bahan tanaman yang mati sehingga mikroorganisme dapat bertindak pada pengurai untuk membentuk kembali nutrisi tanah.

Selama 100 tahun terakhir, perbaikan perawatan kesehatan dan peningkatan status gizi manusia telah menyebabkan pertumbuhan penduduk yang cepat, terutama di negara-negara berkembang. Peningkatan jumlah manusia yang fenomenal ini menempatkan tuntutan besar pada SDA bumi. Lahan yang luas seperti hutan, padang rumput dan lahan basah telah diubah menjadi pertanian intensif, pemukiman, pertambangan dan perindudtrian. Tanah telah diambil untuk industri dan sektor perkotaan.

Perubahan-perubahan ini telah membawa perubahan dramatis dalam pola penggunaan lahan dan hilangnya secara cepat ekosistem alam yang berharga. Kebutuhan akan lebih banyak air, lebih banyak makanan, lebih banyak energi, lebih banyak barang-barang konsumsi, bukan hanya hasil dari populasi yang lebih besar, tetapi juga hasil dari pemanfaatan sumber daya secara berlebihan yang pada akhirnya akan merusak lingkungan dan mengancam kehidupan manusia itu sendiri (Demirel, 2016).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

makasih dah mau komen